Polres Taput Terus Kembangkan Pengeroyokan Dan Pengrusakan Di Pahae Jae
NET24JAM.ID||Tapanuli Utara.-Sat Reskrim Polres Tapanuli Utara (Taput) terus melakukan penyelidikan untuk pengembangan terhadap pelaku-pelaku lainnya penganiayaan secara bersama-sama dan pengeroyokan serta pengerusakan yang terjadi di Desa Nahornop Marsada, Pahae Julu.
“Lebih dari lima orang pelakunya sesuai dengan keterangan korban,”jelas Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasi Humasnya Aiptu Walpon Baringbing kepada awak media, Kamis (7/11).
Hasil pemeriksaan tersangka juga saksi-saksi oleh penyidik Baringbing mengatakan mendapat keterangan tambahan bahwa tersangka lain masih ada yang turut terlibat dalam peristiwa itersebut sehingga penyelidikan terus dilakukan agar bisa terang benderang.
“Video rekaman peristiwa pengeroyokan dan pengerusakan yang tersebar di media sosial saat ini juga terus di identifikasi dan di analisa perdetiknya agar para pelaku yang terekam dalam video teridentik secara pasti,” ungkap Baringbing.
Diterangkan Baringbing, pengakuan David Ari Okto bersama rekan korbannya saat membuat laporan di Polres Taput yang melakukan pengeroyokan lebih dari lima orang.
Selain dari 4 korban, saksi yang melihat terjadinya penganiayaan dan pengrusakan tersebut juga mengakui bahwa pelakunya lebih dari 5 orang ungkap Baringbing sembari mengatakan penyidik sudah memerika 15 orang saksi.
Dikuatkan lagi dengan bukti pentunjuk yang sudah dimiliki oleh penyidik berupa rekaman visual, terlihat dengan jelas bahwa di TKP banyak yang ikut melakukan pengeroyokan dan 4 orang sudah amankan.
Ke 4 orang tersebut yakni RJS (42), YOS ( 52 ), DP (40 ) dan RS ( 35 ) setelah mereka di periksa 3 dari mereka terpenuhi alat bukti yang kuat melakukan tindak pidana sehingga dilakukan penahan. Sedangkan 1 orang atas nama RS belum cukup bukti yang kuat, sehingga kurang dari 24 jam di kembalikan ke rumahnya.(Fesny Anwar Manalu)