NET24JAM.CO.ID || Belawan : PT Pelindo Regional 1telah menahan 5.000 ton besi pipa asal Provinsi Papua sejak tahun 2012, Kantor Pelindo Regional 1 Belawan didemo oleh sejumlah warga asal Papua yang bermukim di Medan dan Sumatera Utara, Jumat (1/8/2025 ) sekira pukul 14:00.
Mereka menuntut pihak Pelindo Regional 1 agar segera mengeluarkan 5000 ton besi pipa pemberian dari PT Freeport dari lokasi Pelabuhan Belawan.
Aksi para pengunjuk rasa warga Papua yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Adat Suku Kumoro (Lemasko ) di depan Kantor Pelindo Regional 1 mendapat pengawalan dari sejumlah personel Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan juga TNI AL dan TNI AD.
Dalam tuntutannya, perwakilan masyarakat Papua meminta agar bisa secepatnya memindahkan barang berupa pipa besi yang dikirim dari PT Freeport ke Pelabuhan Belawan sebagaimana perjanjian PT Freeport dengan masyarakat Papua lewat lembaga Lemasko.
Dari aksi yang di lakukan masyarakat Papua pihak Pelindo Regional 1 mengundang perwakilan dari masyarakat Papua,Samsul dan Leo juga teman-temannya sebanya 6 orang untuk di bawa ke dalam Kantor.Namun hasil di musyawarah tersebut pihak Pelindo tidak bisa membuktikan kepemilikan besi pipa tersebut”jelas Samsul kepada media.
Hingga pukul 15:00, massa aksi demo masih berdialog dengan pihak Pelindo Regional 1 Belawan tidak menemukan hasil yang masyarakat Papua harapkan bahwa mereka mengklem Besi pisa merupakan hibah dari PT Freeport kepada masyrakat Papua Timika”terang Leo kembali.
“Masyarakat Papua mengklem bahwa 5000 ton besi pipa tersebut merupakan dari hibah dari PT Freeport kepada masyarakat Papua dan jumlahnya diduga sudah berkurang di perkirakan oleh tim survei di lapangan besi pipa tersebut yang berada di Pelindo Regional 1 tinggal 2000 ton.
Dalam hal ini Masyarakat Papua dan mahasiswa meminta ke pada Presiden Prabowo agar mengantensikan ke Pelindo untuk menyelesaikan masalah yang di alami masyarakat Papua.
(Fen/mono)