Kurangi Resiko Kepunahan, Wakil Bupati Bahas Kelayakan Pembangunan Koridor Satwa Dikawasan Batang Toru

- Redaksi

Rabu, 10 September 2025 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NET24JAM.CO.ID || Tapanuli Selatan,-
Upaya pelestarian ekosistem Batang Toru, habitat asli Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang merupakan spesies kera besar paling langka di dunia, kembali mendapat dukungan nyata melalui acara konsultasi publik hasil studi kelayakan koridor di ekosistem Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pada Selasa (9/9/2025) di Aula Kantor Bappeda Tapsel (Sumut).

Acara yang dibuka Wakil Bupati Tapanuli Selatan H. Jafar Syahbuddin Ritonga mewakili Bupati membahas hasil studi kelayakan pembangunan empat koridor satwa di kawasan Batang Toru.

Koridor tersebut dirancang untuk menghubungkan blok-blok hutan yang terpisah, sehingga memungkinkan satwa kunci seperti Orangutan Tapanuli, Harimau Sumatera, Beruang Madu dan Rangkong untuk tetap bergerak bebas, mempertahankan keragaman genetik, dan mengurangi risiko kepunahan.

“Ekosistem Batang Toru adalah hutan tropis yang sangat vital, tidak hanya bagi satwa langka, tetapi juga sebagai sumber air bersih yang menopang kehidupan masyarakat dari hulu hingga hilir,” ujar Jafar.

Menurut Dokumen Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Indonesia (IBSAP) 2025–2045, pembangunan koridor ekosistem merupakan strategi utama dalam menjaga keanekaragaman hayati nasional.

Salah satu caranya dengan membangun koridor hidup liar. Berdasarkan kajian yang pernah dilakukan, sudah direncanakan empat koridor yakni, Koridor Hutaimbaru, Bulu Mario, Silima-lima dan Aek Malakkut.

Koridor ini dirancang untuk menghubungkan blok-blok habitat yang terpisah. Tujuannya adalah untuk memastikan Orangutan Tapanuli dapat bergerak dengan aman dan melakukan pertukaran genetik, sehingga populasinya tetap sehat.

Selain itu, pembangunan koridor juga dapat mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar serta melibatkan masyarakat dalam upaya pelestarian.

“Saya berharap melalui pertemuan ini diharapkan selaras dengan misi pembangunan daerah kita, yaitu mewujudkan masyarakat Tapsel yang maju dan berkarakter unggul, sehat, cerdas dan sejahtera untuk menyongsong Indonesia Emas 2045”. Harap Wakil Bupati Tapsel.

Sundaland Program Director Jeri Imansyah mengatakan, bahwa Program ini mendapat dukungan Konservasi Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemkab Tapsel sejak 2022. Kajian teknis juga dilakukan bersama tim ahli Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), serta Sumatera Rainforest Institute (SRI).

“Melalui kolaborasi para pihak, dampak positif yang dirasakan masyarakat maupun ekosistem akan semakin luas. Inilah bentuk nyata ekonomi hijau yang selaras dengan pembangunan berkelanjutan,” kata Jeri.

Ekosistem Batang Toru yang terbagi dalam tiga blok—Timur, Barat, dan Sibual-buali—dikenal sebagai “jantung hijau” Sumatera Utara. Di kawasan inilah Orangutan Tapanuli, spesies yang baru diidentifikasi pada 2017, hidup dengan populasi kurang dari 800 individu. Pelestarian habitat ini dinilai krusial bagi reputasi Indonesia di mata dunia dalam hal konservasi satwa langka.

Hasil rekomendasi diharapkan memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga ekosistem unik Batang Toru sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan nasional.

Acara ini turut menghadirkan narasumber akademisi dan pakar konservasi, serta dihadiri Sekda Tapsel Sofyan Adil, Ka. Bappeda, Kadis Lingkungan Hidup, pejabat pemerintah, camat, kades, lembaga swadaya masyarakat, hingga komunitas lokal.

Sumber : Prokopim Tapsel
(Dedi Tison).

Berita Terkait

Vihara Setia Buddha Adakan Lantern Festival Sebagai Cagar Budaya Untuk Dilestarikan
Pemda Salak KKN Lakukan Aksi Jilid II Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Dan Paskibra
PEMDA SALAK KKN Desak Bupati Copot Kaban Kesbangpol Dan Kadis Kesehatan Tapsel
Program Presiden Disalahgunakan, Kepsek SMPN 2 Angkola Barat Serahkan Revitalisasi Sekolah Kepihak Lain
Cabang Dispendik Wilayah XI Diminta Evaluasi Kepsek SMKN 4 Padangsidimpuan
Bupati Tapsel Lakukan Pertemuan Dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional,Bahas Pembangunan Strategis
Disinyalir Diselewengkan, Kepsek SMKN 1 Batang Angkola Bungkam Terkait Bantuan Program Pusat Keunggulan
Wakil Bupati Tapsel Hadiri Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H Sampaikan Pentingnya Suasana Kondusif

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 06:53 WIB

Vihara Setia Buddha Adakan Lantern Festival Sebagai Cagar Budaya Untuk Dilestarikan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 06:59 WIB

Pemda Salak KKN Lakukan Aksi Jilid II Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19 Dan Paskibra

Kamis, 25 September 2025 - 06:15 WIB

PEMDA SALAK KKN Desak Bupati Copot Kaban Kesbangpol Dan Kadis Kesehatan Tapsel

Senin, 22 September 2025 - 17:51 WIB

Program Presiden Disalahgunakan, Kepsek SMPN 2 Angkola Barat Serahkan Revitalisasi Sekolah Kepihak Lain

Kamis, 18 September 2025 - 09:12 WIB

Cabang Dispendik Wilayah XI Diminta Evaluasi Kepsek SMKN 4 Padangsidimpuan

Berita Terbaru

Kabar TNI-POLRI

Polsek Tebing Tinggi Merayakan HUT TNI Yang Ke-80 Dengan Sukacita

Senin, 6 Okt 2025 - 17:26 WIB

Berita Terkini

Pelindo Regional 1 Santuni Ribuan Anak Yatim Di Hari Pelindo ke-4

Rabu, 1 Okt 2025 - 13:03 WIB