Bentuk kecewa warga mandi air coberan di jalan protokol yang berlubang di genangi air hujan
Masyarakat Minta KPK Dan BPK Audit APBD Pemkab Simalungun Jalan Protokol Tidak Juga Di Perbaiki
NET24JAM.ID|| Simalungun.-Masyarakat kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungn apa yang di harapkan tidak juga di perhatikan sehingga warga melakukan hal yang aneh agar permohonan mereka di kabulkan.
Seperti yang di lakukan Mhd Wayudi warga yang tinggal di simpang Mangga melakukan aksi mandi air comberan yang tergenang dijalan Protokol Simpang Mangga Nagori Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan, kabupaten Simalungun.
Wahyudi mandi air comberan tersebut sebagai bentuk protes dan kecewa terhadap Pemkab Simalungun yang tidak perduli dengan kondisi jalan Protokol Simpang Mangga, yang menghubungkan 2 (Dua) kecamatan, Kecamatan Bandar Huluan, dan Dolok Batu Nanggar.
Kepada Net24jam.Id Mhd Wayudi menuturkan, bahwa aksi mandi air comberan yang ia lakukan semata mata bentuk protes dan kekecewaannya terhadap Pemerintah karena jalan di kecamatan Bandar Huluan tidak juga di perbaiki dan hal itu sudah lama menjadi dambaan masyarakat.”sebut Mhd Wahyudi.
Jalan yang di minta
masyarakat Bandar Huluan, dan Dolok Batu Nanggar itu supaya diaspal, bukan disemen dan ditempel tempel seperti itu, percuma” ujarnya.
Aksi Damai yang kami lakukan pada hari senin kemarin (11/11/2024) yang tergabung didalam Aliansi Masyarakat Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar jelas meminta agar jalan protokol dari laras sampai masjid Baitul Gohfur Dolok HIlir diaspal begitu juga dari Simpang Mangga menuju Tugu Sujono, bukan disemen dan ditempel tempel” tandasnya, Rabu (13/11/2024) sekira pukul 17.30.Wib sore hari.
Salah seorang warga bernama Selamat yang tinggal didepan jalan yang digenangi air comberan tersebut mengatakan “warga yang melintasi jalan ini sering mengeluh,di saat musim penghujan, anak anak yang menuju sekolah yang naik sepeda motor dan ada berjalan kaki sulit melintas jalan tersebut sehingga sepatu mereka pada kotor dan lumpur.
Sudah banyak yang jadi korban, bahkan mobil ada yang terguling kata Selamet. “Jadi apa yang dilakukan teman kami Mhd Wahyudi itu mewakili masyarakat Bandar Huluan dan Masyarakat Dolok Batu Nanggar. Dan kami mendukung penuh aksi yang ia lakukan sebagai protes dan kekecewaan kepada Pemerintah,apa yang di harapkan masyarakat tidak juga terpenuhi.
Dalam hal ini masyarakat bertanya-tanya kemana anggaran Pemkab Simalungun yang seharusnya uang dari rakyat semestinya bisa di nikmati oleh rakyat seperti perbaikan inprastuktur dan melalui media ini KPK dan BPK di minta untuk mengaudit APBD Pemkab Simalungun.(Mariono)