Salah seorang saat memandu mobil tangki keluar dari dalam gudang di gudang Kapur
Gebrakan Kejati Sumut Tak Membuat Pemain Minyak Siong Di Gudang Kapur Berhenti
NET24JAM.ID||Medan Labuhan.-
Maraknya praktik ilegal yang di lakoni para mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) atau pengepul solar subsidi yang diduga sudah beraktifitas lagi di jalan Pasar Lama gudang Kapur jalan lintas Yos Sudarso km 20 kel. Pekan Labuhan, Kec. Medan Labuhan kota Medan Sumatera Utara,Minggu (17/11/2024).
Gebrakan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) melakukan pengerebekan beberapa waktu lalu di sebuah gudang di jalan Jala 4 lingk.3 kel.Rengas Pulau kec.Medan Marelan membuat para mafia BBM solar dikawasan Medan Utara menutup gudangnya. Para mafia di gudang Kapur kel.Pekan Labuhan terhenti sejenak.
Namun, setelah aparatur dari Kejatisu berlalu, aktifitas pengepul BBM solar subsidi dikawasan gudang Kapur kembali menggeliat. ” Hanya sebatas pemeriksaan aja orang Kejatisu datang ke gudang – gudang bang. Karena gak ada lagi datang ke gudang – gudang, ya mulai lagi bang,” sebut warga disana.
Adapun BBM jenis solar yang didapatkan para pengepul berasal dari mobil mobil tangki yang kecing di lokasi lokasi tertentu dan juga dari beberapa SPBU resmi dengan modus operandi memodifikasi mobil pick up untuk mengangkut BBM.
Untuk memastikan kondisi terkini, awak media ini mendatangi jalan Pasar Lama. Disana ditemukan mobil tangki dan mobil pick-up keluar masuk dari dalam gudang.
Menggeliatnya aktifitas di kawasan ini telah terjadi beberapa hari lalu usai petugas Kejatisu tidak lagi memantau aktifitas gudang gudang yang kerap dijadikan lokasi penimbunan BBM Subsidi. Aktifitas bongkar muat BBM Subsidi yang diselewengkan ini terlihat dari pagi hingga tengah malam.
Mengingat keuntungan yang diperoleh dengan cara ini sangatlah besar, maka sangat tidak mungkin akan terhenti. Diduga, untung besar ini menjadi tameng berbagai kalangan untuk tetap mempertahankan kegiatan yang jelas jelas melanggar aturan Negara maupun Undang Undang yang mengaturnya.
Menurut salah seorang warga yang berada di sekitar gudang Kapur, “Usaha gudang siong ini memang telah lama berlangsung bang. Namun aman aman saja. Kalau pun ada penggerebekan tutup hanya beberapa hari dan setelah itu buka lagi,” sebut pria paroh baya tersebut yang meminta tidak mencantumkan namanya.
Lebih lanjut, pria berkulit hitam manis tersebut meneruskan ucapannya, kalau ditanya bahaya, pastilah bahaya karena bisa memicu kebakaran hebat. ” Bahaya pasti bg, tapi aparat penegak hukum setengah hati. Makanya main lagi,” sebutnya.
Hingga saat ini belum pernah terjadi penangkapan terhadap pelaku usaha atau perusahaan perusahaan minyak yang terlibat didalamnya. ” Belum pernah terdengar bang ada yang ditangkap terutama bos bos nya ,”cerita warga.(fendi)